Thursday, September 1, 2016

Perkembangan Kaos Menjadi Fashion Anak Muda

Perkembangan Kaos Menjadi Fashion Anak Muda


Kaos sampai sekarang masih fashion anak muda dengan kesimplean dan kenyaman dalam menggunakannya. Salah satu tokoh terkenal yaitu pendiri facebook banyak menggunakan kaos dalam setiap pertemuannya terhadap orang-orang penting dan aktivitasnya sehari-hari. Awal mula kaos menjadi suatu fashion anak muda diawali dengan Marlo Brando pada tahun 1947 di Amerika memainkan lakon “A Street Named Desire”. Ia memerankan tokoh Stanley dengan pakaian kaos warna abu-abu yang digunakannya. Melihat ini banyak penonton yang terpukai dan berdecak kagum. Namun banyak juga yang menyebut sebagai pemberontakan.

Polemik terus bergulir hingga menyebutkan menggunkan kaos adalah sesuatu yang tidak sopan dan beretika. Setelah pertunjukkan pada 1947 banyak anak muda yang menyaksikan teater itu menggunakan kaos dalam berkaktivitas sehari-hari. Kaos digunakan sebagai lambang kebebasan dari Anak muda. Kaos seperti menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.

Polemik tersebut juga dimanfaatkan oleh perusahaan konveksi untuk mulai bersemangat memproduksi kaos dengan beraneka macam warna dan bentuk. Kaos pun menjadi populer dengan kemudahan masyarakat untuk membeli kaos. Ditambah lagi dengan Marlon Brando sendiri yang membintangi iklan dengan menggunakan kaos oblong dipadu padankan dengan jaket dan celana jins. Maraknya polemik kaos oblong ini organisasi masyarakat menuntut pada tahun 1961 bahwa kaos adalah baju sopan seperti dengan baju-baju lainnya.Mereka mengatakan, kaos oblong juga merupakan karya busana yang telah menjadi bagian budaya mode.